Computational Thinking (CT)

Isham0000
4 min readSep 5, 2021

Assalamualaikum warahmatullah wabaraktuh

Hari ini saya akan menulis sedikit artikel tentang apa sih computational thingking itu? dan juga karakteristik beserta pilar-pilarnya. simak berikut ini!

Apa sih pengetian Computional Thinking itu?

sumber: www.wakool.id

Computational Thinking (CT) itu atau yang biasa disebut Berpikir Komputasi adalah sebuah istilah yang mengacu pada ide dan konsep dalam penerapan berbagai bidang Teknik informatika (Computer Science). Berpikir komputasi (Computational Thinking) merupakan salah satu pemahaman dalam Teknik informatika (Computer Science), tidak hanya secara konten, tetapi juga sebagai salah satu kemampuan umum, terkait pemikiran yang kritis dalam dunia teknologi.

Karakteristik Computational Thinking (Berpikir Komputasi)

Ada beberapa karakteristik berpikir komputasi yaitu:

  1. Mampu memberikan pemecahan masalah menggunakan komputer atau perangkat lain.
  2. Mampu mengorganisasi dan menganalisa data.
  3. Mampu melakukan representasi data melalui abstraksi dengan suatu model atau simulasi.
  4. Mampu melakukan otomatisasi solusi melalui cara berpikir algoritma.
  5. Mampu melakukan identifikasi, analisis dan implementasi solusi dengan berbagai kombinasi langkah / cara dan sumber daya yang efisien dan efektif.
  6. Mampu melakukan generalisasi solusi untuk berbagai masalah yang berbeda.

Pilar-pilar Computational Thinking (Berpikir Komputasi)

Terdapat 4 pilar dari berpikir komputasi (computational thinking) yaitu seperti terlihat pada gambar berikut.

sumber: https://glints.com/id/lowongan/computational-thinking-adalah/#.YTUsW9P7Q6W

Untuk lebih memahami pilar dari computational thinking perhatikan deskripsi di bawah ini:

- Dekomposisi (Decomposition)

Dekomposisi (Decomposition) adalah Memecah-mecah masalah menjadi lebih kecil dan sampai ke pokok sebuah masalah hingga kita menyelesaikan suatu masalah tersebut dapat menyelesaikannya satu persatu dan mengidentifikasi perbagian darimana masalah itu datang.

Contohnya:
Memecahkan sebuah kejahatan bisa menjadi masalah yang sangat kompleks karena ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan.
Misalnya, seorang petugas polisi perlu mengetahui jawaban dari serangkaian masalah yang lebih kecil:
• kejahatan apa yang dilakukan
• saat kejahatan itu dilakukan
• dimana kejahatan itu dilakukan
• bukti apa yang ada
• jika ada saksi
• Jika baru-baru ini ada kejahatan serupa

Masalah kompleks dari kejahatan yang dilakukan sekarang telah dipecah menjadi masalah sederhana yang dapat diperiksa secara terpisah, secara rinci.

Sumber: https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-dekomposisi-dalam-computational-thinking/12265/9

- Abstraksi (Abstraction)

Abstraksi (Abstraction) adalah penyederhanaan situasi atau masalah dengan membuang segala sesuatu yang tidak penting atau dalam masalah-masalah tersebut.

Contohnya:
ketika kita membuat minuman Teh, kita harus melihat suatu secara detail dalam pembuatan Teh tersebut yaitu manakah hal yang dapat dihilangkan dalam pembuatan teh dan mana yang harus kita lakukan dalam pembuatan teh tersebut.Dalam pembuatan teh kita tidak harus membiarkan serbuknya masuk dalam gelas karna dapat mengganggu rasa dari teh tersebut tapi kita hanya perlu menambahkan gula agar teh tersebut menjadi manis. Jadi artinya dalam setiap masalah/tugas yang kita lakukan harus melakukan Filter untuk menentukan mana yang penting dan mana yang tidak penting.

Sumber: https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-abstraksi-pada-computational-thinking/12258/6

- Pengenalan Pola (Pattern Recognition)

Pengenalan Pola (Patter Recognition) adalah metode dalam computational thinking yang digunakan untuk mengenali pola dalam sebuah masalah sehingga penyelesaian yang dilakukan lebih baik karena dapat diselesaikan sesuai dengan pola yang sudah diketahui.

Contohnya:
Saat kita pergi ke suatu tempat, pada jam-jam tertentu jalanan akan padat. Jika kita sudah mengetahui jam-jam dimana jalanan padat, kita akan menghindari jam itu dan dengan di pastikan dapat mencapai tujuan tanpa menghadapi kemacetan jalan.

- Algoritma (Algorithm)

Algoritma (Algorithm) adalah mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step-by-step atau langkah demi langkah, dan sehingga orang lain juga dapat menggunakan langkah-langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama.

Contohnya:

Jika seseorang membuka sebuah usaha dengan menjual barang — barang secara online maka disusunlah sebuah algoritma seperti dibawah ini:

  1. Buka e-commerce tempatmu membuka toko
  2. Masuk ke bagian penjualan
  3. Cetak detail pesanan lengkap dengan bagian pengiriman yang memuat nama, alamat, dan nomor telepon penerima
  4. Pastikan jasa pengiriman yang dipilih oleh pemesan
  5. Kemas paket dengan rapi
  6. Tempelkan label pengiriman yang sebelumnya sudah dicetak
  7. Datangi kurir untuk memastikan operasionalnya
  8. Jika tidak buka, ubah data jasa pengiriman dan cetak ulang label ke pengiriman baru, dan serahkan paket ke kurir
  9. Jika ya (buka), serahkan paket ke kurir
  10. Kurir akan memasukkan data ke dalam sistem
  11. Lakukan pembayaran sesuai skema yang dipilih
  12. Kurir akan mencetak struk berisikan nomor resi
  13. Nomor resi sudah bisa dilacak

Mungkin cukup sekian dari saya artikel mengenai apa itu computational thinking, apa saja karakteristik computational thinking dan juga apa saja 4 pilar computatinal thinking itu. Terima kasih yang sudah membaca artikel ini, mohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan kata.

Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

--

--